Senin, 08 Februari 2016

Skuad Piala Thomas 2014



NASIB TIM THOMAS IBU PERTIWI 2014 DI NEW DELHI

Penulis : Ira Nurhasanah
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Fakiltas Adab dan Ilmu Budaya
Jurusan Bahasa dan Sastra Arab
Kejuaraan supremasi beregu bulutangkis akan digelar tinggal menghitung hari. Kejuaraan thomas cup 2014 yang akan digelar di New Delhy pada tanggal 18-25 April 2014 ini, menyita perhatian para pecinta bulutangkis dunia. Indonesia pun sebagai negara bulutangkis tentu ikut meramaikan ajang bergengsi yang hanya digelar dua tahun sekali. Perlu diketahui, hanya tiga negara lah yang baru merasakan bagaimana nikmatnya menjadi kampiun dalam ajang ini, yaitu Negeri Jiran sebanyak lima kali, China sebanyak sembilan kali, dan negara kita tercinta indonesia sebanyak tiga belas kali dengan lima kali kemenangan diraih secara berturut-turut. Indonesia terakhir memegang tropi ini pada tahun 2002. Sementara setelah itu China lah yang terus menerus meraih gelar dengan menyamai rekor merah putih yaitu lima tahun berturut-turut menjadi jawara dalam ajang bergengsi ini. sementara Indonesia harus puas dengan hanya dua kali mencampai partai final yaitu pada tahun 2006 dan 2010, karena pada akhirnya harus mengakui keunggulan Tiongkok. Sementara di thomas cup tahun 2012 silam indonesia membuat catatan hitam dalam sejarah perbulutamgkisan Indonesia dengan kegagalan mencapai semi final di tangan Jepang. Tentu, melihat torehan negeri tirai bambu yang sudah menyamai rekor kemenangan kita, kita tidak ingin untuk lebih buruk lagi yaitu dilampauinya. Tentu merar putih pun merindukan tropi tersebut yang telah hilang dari pelukan ibu pertiwi sejak dua belas tahun silam. Saya kira inilah saatnya merah putih untuk mengambil kembali titel itu dari tangan Tiongkok. Namun, bila dilihat secara kasat mata kekuatan yang dimiliki China dan Indonesia saat ini, mampukah Indosia metrebutnya?. Sementara bila kita menilik lebih detail pun bukan hanya China yang memiliki kekuatan penuh, tengok saja negeri gingseng Korea dan negeri matahari terbit Jepang pun tak bisa diremehkan. Begitu pula dengan negeri gajah putih Thailand yang tak jarang menjelma menjadi kuda hitam, serta jagoan dari benua Eropa yaitu denmark yang dalam sejarahnya tak jarang duduk di semifinal bahkan pernah menginjak partai final.
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI ) yang diketuai oleh Gita Wiryawan menargetkan juara untuk tim thomas Indonesia tahun ini. Indonesia mengirin 10 atlet terbaiknya yang terdiri dari empat orang di sektor tunggal dan tiga pasang di sektor ganda ke negeri Gangga itu dengan kekuatan penuh dengan harapan juara. Bagaimana tidak disebut terbaik, PBSI telah melalui jalan panjang dalam menetapkan squad tim thomas ini. dimulai dengan pemilihan tim bayangan yang berjumlah 18 orang untuk kemudian ikut karentina di pusat pelatihan klub jarum di Kudus, dilanjutkan dengan pertandingan simulasi thomas yang diadakan di Solo. Namun tidak hanya itu, pertimbangan lain, seperti kesiapan fisik dan mental pemain serta prestasi yang diukir pemain sepanjang tahun 2013 dan 2014 serta peringkat dunia pun tak luput dari pertimbangan induk pusat organisasi tepok bulu ini. sehingga akhirnya terpilih 10 orang terbaik diantara yang terbaik. Mereka yang beruntung itu adalah Tommy Sugiarto, Dionysius Hayom Rumbaka, Simon Santoso, Ihsan Maulana Mustofa, Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan, Angga Pratama, Rian Agung Sapurta, Ricky Karanda, dan Berry Anggriawan. Hendra Setiawan didapuk menjadi kapten oleh pembinaan atlet berprestasi Rexi Maynaki. Pasangan Mohammad ahsan ini dianggap mumpuni untuk menjadi kapten karena pengalamnya yang bejibun dalam mengikuti thomas cup ataupun ajang bergengsi lainnya.
Jika melihat nama-nama di atas dan bagaimana menggeliat dan bangkitnya perbulutangkisan Indonesia akhir-akhir ini saya yakin Indonesia mempunyai peluang yang sangat besar dalam mengambil alih kembali gelar itu. Dengan tanpa meremehkan atlet-atlet dari negara lain, tengok saja tiongkok yang atlet-atletnya tidak sedigdaya dahulu. Ketika dahulu tunggal pertana diisi oleh Lin Dan yang nyaris tak terkalahkan, hanya pemain sekelas Taufik Hidayat dan Lee Chong Wei lah yang pernah menundukannya. Begitu pun dengan ganda terkuatnya Chai Yun Fu Hifeng, bahkan Fu Hifeng tercatat sebagai pemilik smash tercepat thomas cup 2012. Namun, kini ketangguhannya telah meredup, bahkan nyaris tak ada pijarnya. Namun, pelatih Tiongkok tak putus asa. Keduanya dipisahkan dan dipasangkan dengan junior-juniornya. Hanya, tetap tidak setangguh dulu, masih ada ganda Korea dan Jepang yang lebih tangguh dari pasangan ramuan tersebut.
Sementara Indonesia memiliki tunggal pertama Tommy Sugiarto yang kini bertengger di peringkat lima dunia, bahkan pernah menginjak peringkat tiga dunia. Namun, karena dua turnamen terakhir yang tidak diikutinya yang diakibatkan oleh cedera telapak kaki kanan yang menderanya membuat ia terlempar ke posisi lima dunia. Namun, putra pebulutangkis legendaris Icuk Sugiarto ini dinyatakan mampu untuk memperkuat tim thomas oleh dokter, dan hal ini dibuktikan dengan kemenangannya melawan Wisnu Yuli Prasetyo dalam simulasi thomas yang di gelar di Solo pekan lalu. Sejumlah nama besar pun pernah ia tumbangkan. Sebut saja Chen long pemain tiongkok yang kini ada di peringkat dua dunia, Kenichi Tago pemain jepang yang kini peringkat satu strip di atasnya, Bonsak Ponsana pemain tumpuan Thailand, serta Sony Dwi Kuncoro peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004. Saya kira apa bila mampu mengeluarkan performen terbaiknya, runner up BWF super series 2013 ini mampu mengimbangi pemain-pemain besar sehingga mampu menyumbangkan poin untuk merah putih. Begitu pun dengan Dyonysius Hayom Rumbaka yang kini berada di peringkat 19 dunia. Atlet asal Kulonprogo Yogyakarta ini pernah memaksa lee chong wei pemain rengking satu dunia untuk bermain ruber game di kejuaran dunia 2013, serta belum memiliki catatan hitam saat bertanding dengan Du Pengyu pemain Tiongkok peringkat 6 dunia. Kekasih dari bellaetrix manuputty ini disokong dengan tubuh yang ideal serta smash hasnya yang menukik dan mematikan, walaupun sepanjang tahun ini belum menunjukan prestasi yang gemilang. Penampilan terbaiklah yang nanti diharapkan keluar dari peraih medali perak Sea games Myanmar ini. Sementara Simon Santoso yang pekan lalu  sempat menyita dunia perbulutangkisan. Sejak mengundurkan diri dari platnas Januari lalu, atlet asal Tegal ini mampu menapaki lagi jejak kejayaan masa lampaunya dengan berturut-turut menjadi juara di Malayasia Grand Prix Gold 2014, dan puncaknya menjadi jawara di Singapura Open 2014. Merangkak dari babak kualifikasi dan bermuara di puncak tertinggi dengan menundukan Lee Chong Wei strigh game. Dengan bekal ini pun tentu tak salah merah putih bertumpu pada atlet berusia 28 tahun ini. Ihsan Maulana pun, atlet usia 19 tahun yang berhasil meraih perunggu di kejuaraaan dunia junior tak salah untuk diandalkan mendulang poin. Harapan tertinggi bertumpu pada pasangan ganda putera Mohammad ahsan dan Hendra Setiawan yang kini ada di peringkat puncak dunia. Bahkan, masih hangat maret lalu mengakhiri puasa gelar 11 tahun  ganda putra di supremasi superseries paling bergengsi ini.  Sepanjang tahun 2013 pun tak kalah gemilang dengan lima kali berturut-turut meraih emas, empat lebel super series dan satu kejuaraan dunia. Ganda yang baru dipasangkan pasca Olimpiade Londen ini pun menutup akhir tahun dengan manis dengan mejadi jawara di BWF final superseries yang digelar di Kualalum[ur Malayasia. Belum genap satu tahun dipasangkan sudah menduduki peringkat satu dunia. Tentu ini pencapaian yang gemilang, sehingga tidak terlalu berlebihan jika mereka sangat diharapkan dan pasti bisa menyumbang poin. Begitu juga dengan Angga Pratama dan Ryan Agung, walaupun kini terlempar ke peringkat 11 namun tercatat pula pernah mengalahkan pemain-pemain besar yang peringkatnya berada di atasnya. Jadi, tak ada alasan untuk kalah dalan melawan ganda ke dua nanti dari negara mana pun. jika dilihat dari keseluruhan pun, indonesia akhir-akhir ini mampu meredam dominasi china. Terbukti dengan dua kejuaraan dunia yang diraih oleh Indonesia menyamai China, begitu pun dengan All England, dua tropi yang dibawa Indonesia pun mampu menyamai China.
Maka dari itu, saya yakin indonesia mampu merebut kembali gelar tersebut. Saya  rasa sangat realistis PBSI  membebankan juara pada tim thomas ini. Hal ini, karena apabila melihat dari pretasi-prestasi yang diraih dari personal dari tim thomas atau pun secara keseluruhan keadaan perbulutamgkisan saat ini. persiapan seperti karentina, simulasi, dan team building yang dilakukan di daerah bogor pun semakin memperkuat kalau indonesia bisa, dan inilah saatnya.